Yehezkiel 3:16-21 "Yehezkiel Dipanggil Menjadi Penjaga Israel"



MTPJ GMIM Edisi 19-26 September 2021 

YEHEZKIEL 3:16-21

Yehezkiel dipanggil menjadi penjaga Israel

3:16 Sesudah tujuh hari datanglah firman TUHAN kepadaku: i  3:17 "Hai anak manusia, Aku telah menetapkan engkau menjadi penjaga j  kaum Israel. Bilamana engkau mendengarkan sesuatu firman dari pada-Ku, peringatkanlah mereka atas nama-Ku. k  3:18 Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Engkau pasti dihukum mati! l  --dan engkau tidak memperingatkan dia atau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu dari hidupnya yang jahat, supaya ia tetap hidup, orang jahat itu akan mati 1  dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya m  dari padamu. 3:19 Tetapi jikalau engkau memperingatkan orang jahat itu dan ia tidak berbalik n  dari kejahatannya o  dan dari hidupnya yang jahat, ia akan mati p  dalam kesalahannya, tetapi engkau telah menyelamatkan nyawamu. q  3:20 Jikalau seorang yang benar berbalik r  dari kebenarannya dan ia berbuat curang, dan Aku meletakkan batu sandungan s  di hadapannya, ia akan mati 2 . Oleh karena engkau tidak memperingatkan dia, ia akan mati dalam dosanya dan perbuatan-perbuatan kebenaran yang dikerjakannya tidak akan diingat-ingat, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya t  dari padamu. 3:21 Tetapi jikalau engkau memperingatkan orang yang benar itu supaya ia jangan berbuat dosa dan memang tidak berbuat dosa, ia akan tetap hidup, sebab ia mau menerima peringatan, dan engkau telah menyelamatkan nyawamu. u "


Renungan....

Nama Yehezkiel berarti "yang dikuatkan oleh Allah". Dalam kitab Yehezkiel pasal 1 disebutkan bahwa Yehezkiel merupakan salah satu di antara orang Israel yang dibuang ke Babel. Di masa itulah Yehezkiel diberikan suatu penglihatan sebagai panggilan kenabian terhadap umat Israel. Dalam pasal 1 dan pasal 3:15 disebutkan Yehezkiel mendapatkan penglihatan di tepi sungai Kebar tepatnya di Tel-Abib, suatu tempat kaum Yahudi dibuang. 

Yehezkiel disapa dengan sebutan "anak manusia", dalam bahasa Ibrani kata ini disebut "ben-adam", ungkapan ini merupakan sapaan yang mengingatkan bahwa seberapa pun hebatnya Yehezkiel sebagai nabi tetaplah seorang manusia biasa, serta hal ini menegaskan tentang kedaulatan TUHAN yang memberi penglihatan terhadap Yehezkiel. Disebutkan bahwa Yehezkiel akan menjadi penjaga Israel, seorang penjaga dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah seorang yang diberi tugas untuk mengawasi tanpa tidur, akan tetapi dalam hal ini Yehezkiel sebagai penjaga Israel bukanlah sebagai pengawas terhadap ancaman bangsa lain, karena justru tugas penjaga yang harus dikerjakan oleh Yehezkiel ialah menyangkut kerohanian dan moral hidup orang Israel.

Yehezkiel bertugas untuk memperingatkan orang Israel ketika mereka akan dihukum karena kejahatan yang mereka lakukan. Menariknya Yehezkiel harus bertanggungjawab atas nyawa seseorang jika Yehezkiel tidak memperingatkan orang itu dari dosa yang orang itu lakukan.

Orang yang berbuat jahat bahkan orang yang benar tetapi berbalik dari prilaku yang benar dan melakukan kejahatan kemudian tidak diperingatkan oleh Yehezkiel, maka orang-orang itu akan mati tetapi TUHAN akan meminta pertanggungjawaban nyawa mereka terhadap Yehezkiel. Hal ini mengingatkan kita contoh kasus seperti Kain dan Habel, ketika Kain penuh amarah oleh karena cemburu melihat persembahan adiknya lebih diindahkan TUHAN, sesungguhnya TUHAN sudah memperingatkan Kain dalam Kej. 4:7 bahwa dosa sudah mengintip di depan pintu dan Kain harus menguasai dirinya. Akan tetapi sayangnya Kain tidak mampu menahan amarahnya sehingga ia membunuh adiknya dan menerima hukuman dari TUHAN.

Kemudian jika orang jahat berbuat dosa serta orang benar berbalik dari kebernaran dan berbuat jahat, maka ketika mereka diperingatkan Yehezkiel tetapi mereka tetap berbuat jahat, maka mereka akan dihukum oleh TUHAN tetapi Yehezkiel tidak lagi bertanggung jawab terhadap nyawa mereka.

Dalam perjanjian baru khususnya dalam Kitab Matius 10:14 Yesus mengutus murid-murid-Nya mencari domba-domba dari kalangan Israel yang hilang, tapi ketika murid-murid Yesus tidak diterima maka murid-murid Yesus harus meninggalkan kota itu dan mengebaskan kaki mereka sebagai tanda mereka tidak bertanggung jawab terhadap dosa yang dilakukan oleh umat TUHAN.

Firman ini mengingatkan kita para pembaca masa kini, bahwa dalam menjalankan tugas tanggung jawab pelayanan, hal yang perlu diprioritaskan bukanlah hasil akhirnya tetapi mengenai prosesnya yakni perjuangan yang dilakukan untuk melaksanakan tanggung jawab pelayanan terhadap umat TUHAN.

Jika kita berada pada posisi yang sama dengan Yehezkiel, kita mungkin bisa beralasan bahwa keadaan kita tidak memungkinkan untuk memperhatikan umat Israel, sebab kondisi Yehezkiel sedang berada dalam pembuangan, itu berarti Yehezkiel pun berada dalam keadaan yang sulit. Tetapi justru dalam keadaan itulah Yehezkiel dipanggil untuk menjaga kualitas hidup yang benar bagi Israel, itu berarti keadaan yang sulit tidak boleh dijadikan alasan dari hamba TUHAN untuk tidak menjalankan panggilan pelayanan.

Saudaraku, betapa besarnya tanggung jawab seorang hamba TUHAN terhadap domba-domba TUHAN yang dipercayakan untuk digembalakan. Tanggung jawab terhadap panggilan seorang hamba TUHAN bukan hanya menyangkut kehidupan spiritual seseorang, tetapi juga menyangkut nyawa seseorang. Bisa dibayangkan jika kita melarikan diri dari tanggung jawab pelayanan seperti yang awalnya dilakukan oleh nabi Yunus, jika Yunus terus mengeraskan hati tidak menyampaikan Firman TUHAN kepada orang-orang di Niniwe, ada ribuan orang yang tidak akan diselamatkan karena perbuatan dosa yang mereka lakukan sama seperti Sodom dan Gomora yang dihanguskan karena perbuatan jahat mereka. Peran seorang hamba TUHAN adalah menghentar umat TUHAN masuk dalam jalan keselamatan yang dianugerahkan TUHAN sebab sesungguhnya TUHAN tidak menginginkan kebinasaan melainkan pertobatan umat TUHAN.

Tetapi jika kita memposisikan diri sebagai orang yang ditegur oleh hamba TUHAN, maka janganlah kita mengabaikan teguran itu bahkan mengeraskan hati. Seorang hamba TUHAN yang memperingatkan umat TUHAN dengan maksud yang benar haruslah didengar oleh umat TUHAN, sebab keselamatan yang dianugerahkan TUHAN adalah bagi setiap pribadi yang menerima Firman TUHAN dalam kehidupannya.

Ingatlah pesan Firman TUHAN dalam Ibrani 10:38 “Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman 1 , g  dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lukas 17:11-19 "Kesepuluh Orang Kusta" Renungan GMIM Edisi 4 - 10 Juli 2021

Renungan Roma 2:1-16

Matius 16:13-20 "Pengakuan Petrus" // MTPJ GMIM 26 September - 2 Oktober 2021 // Khotbah GMIM // Renungan Kristen